Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Aku memilih untuk bahagia

Barangkali kau bertanya, mengapa aku tak lagi mengejarmu. Mengapa aku tak lagi berjuang untukmu. Dan, mengapa aku seolah menyerah tuk mendapatkanmu. Ah, tahukah kau? Aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya sedang menata rasa, juga meniti hati, agar hanya Allah-lah yang menjadi tujuan, bukan kau. Aku tidak ingin berharap kepada hamba-Nya yang tak bisa memberikan harapan apa-apa, sebab tak punya apa-apa. Aku hanya menghajatkan cinta kepada-Nya. Hanya kepada-Nya. Aku sudah lelah mengetuk pintu hatimu, namun kau tak sudi membuka. Aku sudah payah mengejarmu, tapi kau tak mau berhenti. Bahkan, aku sudah letih menyapa, sedang kau tak berkenan menyahut. Dan aku akan mengemis terus menerus sampai tua, begitu? Oh tidak. Tidak. Aku tidak ingin menghabiskan sisa usia di penjara perasaan. Aku ingin lepas. Aku ingin bebas. Aku ingin merasakan manisnya dicintai, setelah bosan mencicipi pahitnya mencintai. . Ya ya yaaa... aku memang tidak akan bisa melupakan-mu. Namun bagiku, melepaskan bukan tentang