Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Memulai itu mudah, mempertahankannya yang sulit

. Setiap wanita mendambakan seorang laki-laki yang beragama baik, berakhlak mulia, dan taat beribadah. . Karenaa.. Laki-laki yang shalih berpotensi memberi jaminan rasa aman kepada masa depan keluarganya, bertanggung jawab dalam membina rumah tangga serta mendidik anak-anaknya dengan pendidikan islami yang baik. . Ada banyak alasan mengapa belum menikah. . Adapun demikian tidak bisa menghakimi negatif  kepada yang belum siap menikah atau belum menikah juga. . Menikah itu butuh kesiapan lahir dan batin. Tentu bukan hanya materi yang diperlukan, ilmu dalam berumah tangga pun sangat penting. . Karena di dalam sebuah pernikahan pun pasti akan ada ditemukan perbedaan pendapat antara kedua pasangan, atau ujian lainnya. . . Memilih pasangan hidup pun bukan persoalan yang mudah, sebab yang diinginkan adalah jodoh dunia dan akhirat. . . Pernikahan adaah sarana untuk membentuk prinsip hidup rumah tangga yang dihiasi keserasian dan kesetiaan, sehingga rumah tangga menjadi sumber

Akhirnya telah ku selesaikan.

bismillah.. segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat yang begitu banyak dan berlimpah. tanpa kuasa dan kemudahan dari-Nya maka aku tidak akan bisa sampai pada titik ini. alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillahirabbil alamin.. syukur ku yang tidak terhitung ingin selalu ku ucapkan.. aku bersyukur dengan penuh sangat amat bersyukur, karena pada akhirnya Allah memberiku kemudahan sehingga aku bisa menyelesaikan studi perguruan tinggi selama 4 tahun ini. Tentu bukanlah suatu hal yang mudah untuk ku raih. Bahkan teramat banyak pengorbanan baik dari segi waktu, tenaga, biaya, dan segala hal lainnya untuk menyelesaikan gelar sarjanaku. Kini aku telah mendapatkan gelar sarjana itu, aku pun sudah membuktikan kepada mama dan ayah bahwa mama dan ayah berhak memiliki seorang anak yang sukses yang kelak pula bisa Allah mudahkan untuk mengangkat derajat mamah dan ayah di dunia dan di akhirat. Sangat amat banyak kisah indah dan cerita-cerita berharga sejak awal masuk perkul

Aku iri

A K U I R I Aku iri kepada wanita yang telah menutup auratnya dengan rapat. Seakan ia benar-benar ingin menjaga kesuciannya dan tak ingin mempertonton kecantikan tubuhnya. Aku iri Pada wanita yang memakai purdah. Betapa istimewa wajahnya sehingga ia tak mau berbagi pada semua orang. Wajahnya hanya ia tontonkan kepada suaminya seorang. Bak sang putri raja yang tak boleh diperlihatkan kepada rakyatnya dan hanya boleh dilihat untuk raja. Aku iri Kepada mereka yang tekun mendalami ilmu agama. Lalu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Betapa ia berjuang untuk taat dan tak menghiraukan hiruk pikuk dunia yang lebih suka bersenang-senang. Aku iri. Kepada wanita yang berparas Ayu dan memiliki senyum bidadari itu. Wajahnya tak berpoles Tapi sejuk bagai oase di tengah padang pasir. Aku iri. Kepada para wanita yang istiqomah dalam ibadah. Aku pun sangat ingin sepertinya. Tapi Betapa sulit istiqomah itu. Aku iri. Kepada mereka yang berprinsip tak takut miskin harta Tapi tidak dengan