Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Andai dirimu tahu..

* Andai kau tahu, bagaimana hebatnya Allah mengatur segala urusan hidupmu, pastilah hatimu akan meleleh karena cinta kepadaNya. – Ibnu Qayyim * * Andai kau tahu ,* Allah yang mendetakkan jantungmu tanpa berhenti sepanjang hidupmu sampai detik ini. Allah yang mengatur, bahkan kamu pun tak sanggup. * Andai kau tahu ,* Allah yang membangunkan kamu tiap pagi hari, setiap hari sampai detik ini. Bukankah betapa sering alarm yang kamu atur tak membangunkanmu.? Dan Allah-lah yang menghidupkanmu setelah ditidurkan. * Andai kau tahu ,* Allah yang memberimu rejeki. Bukankah kamu hanya tinggal melangkah ke dapur dan mengambil sepiring nasi untuk bisa kamu santap. Sedang Allah mendatangkan beras itu dari sawah yang jauh disana, lalu dipanen petani, lalu di selepkan menjadi beras, lalu di kirim ke berbagai daerah melalui perjalanan panjang lalu sampai ke warung kelontong dan akhirnya kamu beli dan tinggal hanya memasaknya saja. Allah yang mendekatkan rejekimu. Setiap hari itu terjadi. Buk

Menikah bukan untuk bahagia

Jika kamu menikah hanya untuk bahagia, maka kamu salah besar. Jika hanya untuk bahagia, jomblo pun bisa. . Awal dari petaka adalah menggantungkan bahagia pada manusia lainnya. Pada suami, pada istri, atau bahkan orang tua. Sebab mereka sama lemahnya dengan dirimu. . Atau meletakkannya pada peristiwa dan pencapaian. Jika lulus, jika nikah, jika dapat kerja, jika punya anak, dan Jika-jika lainnya. Sebab "jika" itu tak akan ada habisnya. Tidak ada ujungnya. Seharusnya, sandarkan bahagia itu hanya pada Allah yang telah menciptakanmu. Dia Maha Besar,  Maha berkuasa atas segala sesuatu. Tanpa kehendak dan izin-Nya, kamu tidak bisa berbuat apa-apa. Jika hatimu benar-benar menjadikan Allah sebagai sandaran, maka tidak peduli bagaimanapun dunia sangat kejam padamu. Kamu akan tetap berbuat baik bukan karena mengharapkan balasan kebaikan dr orang yang kamu tolong. Tapi tahu, bahwa Allah Maha Melihat, malikat tetap mencatat, sekecil apapun kebaikan yang kamu lakukan. Kamu hanya men

Muslim yang Kaffah..

Terlahir sebagai seorang muslim adalah hal yang layak kita syukuri. Namun di antara kaum muslimin tidak mampu melihat indahnya islam, kurang memahami agama islam itu sendiri, karena hanya beragama secara ikut-ikutan atau hanya karena turun-temurun saja tanpa mencari dan mempelajari lagi ilmu agama. . . Di antara kaum muslimin bahkan merasa berpuas diri memandang islam hanya dari kejauhan. Bahkan, tak sedikit mereka malah merasa takut mempelajari islam secara mendalam dan menyeluruh. . . Islam adalah agama yang sempurna dan menyeluruh. Islam adalah jalan hidup, penerangnya islam adalah Alquran dan Assunnah karena antara islam dengan sunnah diibaratkan seperti  ikan dengan air yang tdk bs dipisahkan. . . Islam juga merupakan metode beragama (manhaj) rabbani laksana buhul tali yang kuat dan tidak akan putus jika seluruh ajarannya benar-benar diterapkan. . Allah berfirman dalam Q.S. Al Baqarah ayat 208. Dalam ayat tersebut Allah menyeru para Hamba-Nya yang beriman untuk masuk k

Setelah menikah nanti...

Setelah kita menikah nanti, inginku sederhana; bersamamu, sampai pada Jannah-Nya. Setelah kita menikah nanti, aku ingin menceritakan semua rahasiaku padamu. Karena aku tak ingin ada rahasia di antara kita. Setelah kita menikah nanti, aku ingin kita saling mengingatkan akan kebaikan juga keburukan. Jika aku berbuat buruk, sekecil apapun, ingatkan aku. Jika aku lupa melakukan kebaikan, sekecil apapun, ingatkan aku. Setelah kita menikah nanti, keinginanku bukan video romantis berdua, bukan foto-foto kemesraan seperti kebanyakan orang untuk diumbar-umbar. Tapi, Setelah menikah nanti, aku ingin di bimbing untuk menjadi wanita shalihah yang lebih baik. Ajak aku untuk semakin taat untuk mencapai ridho-Nya. Ajak aku untuk terus menuntut ilmu syar'i. Karena bagiku, keharmonisan tak perlu untuk di umbar-umbar, seindah apapun itu. Ya. Setelah kita menikah, nanti. . . .

24 November 2018

Ya Allah.. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Tau Rabb.. Aku menunggu kehadirannya sudah sejak lama. Hanya saja semua tiada terasa.. Laki-laki yang belum lama ku kenal itu namun ia telah memberanikan diri untuk mendatangiku dengan cara yang baik. Terima kasih ya Rabb, Engkau telah menghadirkannya di saat aku telah siap. Aku meyakini pilihan dari-Mu pastilah yang terbaik. Aku berserah diri kepada-Mu ya Allah atas apapun yang kelak harus terjadi. Terima kasih ya Rabb pada akhirnya Kau menjawab doaku. Kau menghadirkannya untuk melengkapi separuh agama dan kehidupanku. Padahal begitu banyak dosa yang ku perbuat. Namun, Kau tetap memberikan kasih sayang-Mu untukku. Ya Rabb, impianku bisa membangun rumah tangga yang membuatku ataupun dia menjadi seorang hamba yang lebih bertakwa Impianku, ia tidak hanya menjadi jodohku di dunia tetapi juga menjadi jodoh di akhirat hingga bertemu kembali di surga-Mu ya Rabb.. Tetapkanlah hidayah di atas Sunnah ini untukku dan dirinya ya Rabb.. Jad

Self reminder

Ketika diingatkan jangan langsung menjawab : "aah dulu lu kan juga gitu" Jangan yaa.... Karena kata2 itu menyakiti tanpa disadari. Kamu tdk tau betapa besar usahanya untuk memperbaiki diri tapi malah kamu ingatkan pada aib yang seharusnya kamu tutupi. Karna bisa jadi saat itu dia belum tau ilmunya, lalu ketika ia sudah tahu ia berniat baik utk juga memberitahu kamu karena ia peduli dan sayang denganmu dan berharap kelak ketika ia yang lupa atau khilaf kamu akan mengingatkannya juga. Ketika seseorang mengingatkanmu itu berarti dia peduli dan sayang denganmu. Ia tidak ingin kamu berada dalam kesalahan / kekeliruan yang pernah dilewatinya. Justru sampaikan bacaan ucapan terima kasih. Teman yang baik adalah yang mau mengingatkan dan membantu meluruskan kekeliruan temannya meski ia tahu saat ia berkata jujur terhadapmu, mungkin saat itu kamu akan marah terhadapnya. Tapi ketahuilah sungguh niat baiknya hanya ingin mengajakmu pada kebenaran. Jika kamu tidak bisa membantu