Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Sudahkah Allah memperkerjakanmu

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻌَﺒْﺪٍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﺍﺳْﺘَﻌْﻤَﻠَﻪُ . ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻛَﻴْﻒَ ﻳَﺴْﺘَﻌْﻤِﻠُﻪُ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﻳُﻮَﻓِّﻘُﻪُ ﻟِﻌَﻤَﻞٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ . “Jika Allah menginginkan kebaikan untuk seorang hamba maka dia akan mempekerjakan/menggunakannya”, beliau ditanya, “Bagaimana Allah akan mempekerjakannya, wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”, beliau menjawab: “Allah akan memberinya petunjuk untuk beramal shalih sebelum meninggal”. [1] salah satu amal shalih adalah berdakwah , mengurus dan memikirkan dakwah. Sudahkan kita bekerja untuk dakwah? Sudahkah kita menggunakan nikmat ini untuk berdakwah? Sudahkah kita memikirkan bagaimana saudara kita mendapatkan nikmatnya beribadah? Merasakan manisnya iman? Sudahkah kita memikirkan bagaimana nasib kaum muslimin? Yang tertindas, yang membutuhkan pertolongan? Yang membutuhkan ilmu agama? Atau kita sekedar hidup “mengalir saja”? ba

Tetaplah berbuat baik walau diabaikan

Pernah ngga sih ketika kita berbuat baik, ada aja yang negatif thinking hingga dibicarakan yang ngga-ngga ? . Sebenernya gak ada masalah jika kita ingin berbuat kebaikan, dan menebar kebaikan selagi itu semua ikhlas karena Allah Azza Wa Jalla. . Namun, mengenai jika ada yang membicarakan yg gak baik atas kebaikan yang kita berikan. Ya biarkan saja, toh semua yang kita lakukan, ucapkan, lihat, dan dengar, semua akan dipertanggung jawabkan oleh masih-masing dirinya sendiri. . Jadi jangan pernah lelah, jangan takut apalagi merasa apa yang dilakukan itu sia-sia. No !! Semua tidak ada yang sia-sia Saudaraku. . Justru yang menjadi penyebab gagalnya kebaikan kita adalah kita berbuat baik supaya orang lain baik ke kita. . Kita berbuat baik itu, ya supaya Allah ridho sama kita. Udah cukup. Dia gak baik? Gak apa-apa. . Meskipun orang lain menganggap sok baik, atau kebaikan kita malah dimanfaatin mereka ya gak apa-apa. Kita harus kembalikan niat kita berbuat baik ya karena Allah, b

10 Hobi Istimewa orang yang beriman

Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa kehendak itu mengikut pada objek yang dicintainya. Manakala objek yang dicintai termasuk hal yang pantas untuk dicintai atau pantas menjadi sarana untuk menghantarkan yang bersangkutan pada objek yang layak untuk dicintai, maka cinta yang berlebihan kepadanya tidak akan tercela bahkan dipuji. (Taman Orang-orang Jatuh Cinta jilid II hal 118) 🌿🌿 Hobi merupakan sebuah kegemaran atau sebuah kebiasaan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi guna mendapatkan sebuah kepuasan tertentu. . 🌿🌿🌿 Ada 10 hobi istimewa yang harus dikejar karna Allah menyukainya. 1. Berperang di jalan Allah (jihad) 2. Bertobat 3. Beribadah 4. Memuji Allah (berdzikir) 5. Berpuasa 6. Memgembara (demi ilmu dan agama) 7. Ruku, sujud (sholat) 8. Menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar 9. Memelihara hukum-hukum Allah 10. Gembirakanlah orang yang beriman. Q.S. At Taubah : 11-113 . 🌿🌿🌿🌿 Semoga kita termasuk orang-orang yang mem

Bukan sok Alim hanya mencari pahala berdakwah

Tetap semangat berdakwah, mungkin tidak disangka, satu share ilmu dan faidah ternyata bisa memberikan hidayah kepada seseorang, walau hanya sekedar menekan “share”. 🍄 Tidak mesti jadi ustadz, hanya menunjukkan dan mengajak ke jalan Allah, insyaAllah mendapatkan pahala sebagaimana pelakunya. Demikian juga share ilmu baik di dunia nyata maupun dunia maya. Semoga mendapat pahala MLM sampai hari kiamat. 🍒 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ﻣَﻦْ ﺩَﻝَّ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﻴْﺮٍ ﻓَﻠَﻪُ ﻣِﺜْﻞُ ﺃَﺟْﺮِ ﻓَﺎﻋِﻠِﻪِ “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya (HR. Muslim) Bukannya merasa “sok alim dan sok ustadz”, kadang terbetik bisikan “kamu juga banyak maksiat, jangan sok alim dan sok suci”. . Namun, teringat perkataan ulama “Kalau menunggu suci sekali, tidak akan ada yang berdakwah” . Seperti yang disampaikan oleh Ibnu Hazm rahimahullah berkata, ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﻨﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﺮ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻪ ﻣﻨﻪ ﺷﻲﺀ ﻭﻻ ﺃﻣﺮ ﺑﺎﻟﺨﻴﺮ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺍﺳﺘﻮﻋﺒﻪ؛ ﻟﻤﺎ ﻧﻬﻰ ﺃﺣﺪ ﻋﻦ ﺷﺮ

Hijrah

Proses menjadi pribadi yang lebih itu keharusan. Mengapa? Karena sama halnya ketika dalam berkarir bukankah keinginan untuk mendapatkan jabatan dan penghasilan yang lebih baik itu pasti ada dan diinginkan? . . Itu ukurannya hanya untuk dunia loh.. . . Lalu kenapa untuk urusan akhirat tidak berminat? . Padahal ketika kita ingin berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, itu berarti kita berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Allah untuk mendapatkan ridha dan cinta-Nya Allah.. . Tak ingingkah kita mendapatkan penilaian yang baik di mata Allah? . . Jangan takut akan diberikan masalah terus ketika telah berhijrah, justru masalah-masalah itu hanya sedikit ujian sebagai rasa sayang Allah untuk orang yang sedang berhijrah menuju-Nya. . Jangan takut Allah tidak akan memberikan kebahagiaan di dunia untuk kita jika berhijrah, justru insya Allah, Allah akan memberikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kepada hamba-Nya yang mau berhijrah karena-Nya, dan hanya untuk-Nya.. . .

Kelak kau juga akan bahagia

. Hidup ini memang begitu berat, berliku. Tak ada yg lurus dan lempeng-lempeng saja, karena ini hidup, bukan penggaris. 🌹 Namun, ketika liku-liku itu kita indahkan dengan ibadah kepada Allah, dihiasi dzikir, beristigfar, dan tawakal kepada Allah maka yang ada akan datang berjuta nikmat. 💕 Memang tidak ada garansi bahwa perubahan kita akan diterima semua orang. Tetapi ketika Allah menyentuh hati kita, menyiraminya dengan nikmat hidayah, lalu kita tersadar akan kekhilafan, merubah diri menjadi hamba Rabbani, memperbaiki shalat hingga membungkus rapi dan mengikat mati pakaian jahiliyah, dan beralih menutupi tubuh, namun ada saja yang kontra. 🌿 Sedih? pasti. Apalagi orang-orang tersebut adalah orang yang paling dekat dan terkasih. “Pakaian macam apa itu? Seperti ibu-ibu” . “Kau tak pantas mengenakannya, bukalah. Berpakaianlah seperti kemarin” . “Kau lebih cantik memakai celana jeans dan baju ini. Baju kurung itu membuatmu terlihat tua” . Cemoohan seperti itu bisa saja menda

Bersabarlah duhai bidadari dunia.

Tak usah sedih wahai bidadari dunia. Tak usah risau wahai wanita solihah. Akan ada saatnya, perempuan yang pandai menutup auratnya akan bersatu dengan laki-laki yang pandai juga menundukkan pandangannya. Akan ada saatnya, Perempuan yang pandai menjaga hatinya akan bertemu dengan laki-laki yang juga menjaga cintanya dan tidak mudah mengumbarnya. Akan ada saatnya, Perempuan yang tinggi imannya bertemu dengan laki-laki yang juga dapat mempertahankan imannya. Akan ada saatnya, Perempuan yang senantiasa tak lelah untuk terus memperbaiki diri bertemu dengan laki-laki yang juga trus mau memperbaiki diri. Akan ada saatya, Perempuan yang baik bertemu dengan laki-laki yang baik. Tentunya yang utama baik menurut pandangan Allah. Akan ada saatnya, Perempuan yang berada dalam sebuah penantian bertemu dengan seorang pangeran. Pangeran solih yang telah Allah siapkan tepat pada waktu yang Allah takdirkan. Bersabarlah.. Karena sesungguhnya Allah Mahatau, siapa yang pantas mendapatkan mani

Masalahmu hanya segenggam garanm

“Patutkah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: “Kami beriman”, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cobaan)? . Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang sebenar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang diketahuinya tentang orang-orang yang berdusta.” (Al-‘Ankabut : 2,3) . . Kita semua pasti diuji… • Ada insan yang diuji dengan kesusahan dan kemiskinan ketika hidup. • Ada insan yang diuji dengan kesakitan, dihidapi bermacam penyakit ketika hidup. • Ada insan yang diuji dengan kekayaan dan kesenangan ketika hidup. • Ada insan yang diuji dengan kegagalan dan muflis ketika hidup. • Ada insan yang diuji dengan pangkat dan kedudukan ketika hidup. • Ada insan yang diuji dengan kecantikan, rupa dan wanita ketika hidup. • Ada insan yang diuji dengan kecacatan dan lumpuh ketika hidup. • Ada insan yang diuji dengan

Untukmu calon imamku

Wahai imamku di masa depan. Apa kabarnya kau disana? Masihkah semangat berjuang menemuiku? Dan aku disini tak kenal lelah dan menyerah untuk senantiasa mencari ilmu. Memantaskan diri di hadapan Allah. Ku harap kau pun begitu. Aku belajar banyak hal, agar nanti suatu saat jika Allah sudah menentukan waktunya untuk bertemu. Dan saat itu, aku sudah benar-benar siap untuk berjuang di jalan dakwah bersamamu. Membela agama Allah. Mendidik calon mujahid dan mujahidah kecil kita sepenuh hati. Membangun istana di surga. . Wahai imamku di masa depan. Ku sadar diriku jauh dari sempurna. Aku memang bukan Siti Khadijah, tapi aku belajar kesetiaan darinya. Bukan pula Siti Asiyah, tapi aku belajar bersabar darinya. Aku juga bukanlah Siti Aisyah, tapi aku belajar ikhlas darinya. Dan bukanlah Fatimah binti Muhammad, tapi aku belajar tabah dari dirinya. . Aku sangatlah pencemburu Semoga kita senantiasa dapat menjaga hati selama kita belum dipertemukan. Bersabarlah, yakinlah Allah pa

Manisnya hidayah Allah

Inti dan hakikat hidayah adalah taufik dari Allah ﷻ, maka berdoa memohon hidayah kepada Allah ﷻ merupakan sebab yang paling utama untuk mendapatkan hidayah. Oleh karena itu, Allah ﷻ memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu berdoa memohon hidayah taufik kepada-Nya, yaitu dalam surah al-Fatihah: اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ “Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus”. Hal-hal lain yang menjadi sebab datangnya hidayah Allah ﷻ selain yang dijelaskan di atas adalah sebagai berikut: Tidak bersandar kepada diri sendiri dalam melakukan semua kebaikan dan meninggalkan segala keburukan. Selalu bergantung dan bersandar kepada Allah ﷻ dalam segala sesuatu yang dilakukan atau ditinggalkan oleh seorang hamba, serta tidak bergantung kepada kemampuan diri sendiri merupakan sebab utama untuk meraih taufik dari Allah ﷻ yang merupakan hidayah yang sempurna, bahkan inilah makna taufik yang sesungguhnya. Inilah yang terungkap dalam doa yang diucapkan oleh Rasulullah ﷺ: “(Ya A