Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Belajar dari seekor siput.

Pelajaran yang bisa kita ambil adalah bahwa setiap orang itu memang mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri yang diberikan oleh Allah. . Bisa jadi kita mempunyai kekurangan yang begitu mendasar, seolah kita memang tidak bisa melakukan seperti orang lain. Namun lihatlah siput, ia tetap berjalan dibalik kekurangan kecepatan yang dimilikinya. . Begitupun diri kita, tetaplah mau melakukan apapun semampu diri kita, karna memang seperti inilah kemampuan yang telah Allah berikan dan jalan kehidupan yang telah digariskan Allah untuk kita. Kita harus menerima, dan melakukan apapun sebaik yang kita bisa. Jangan malah menyerah karena kita tidak bisa seperti yang lain. . Selain itu Tempurung bukanlah sesuatu beban untuk sang siput, hingga ia tidak mau berjalan. Justru tempurung itulah yang melindunginya dari berbagai hewan lain yang ingin memangsanya. . Begitupun dengan kita , Allah itu memberikan sesuatu itu ada manfaatnya bagi kita. Jika kita mau memandangnya dari segi positifnya. Mau

Ghazwul Fikri

Apakah kita termasuk golongan ghazwul fikri??😶😶 . Secara bahasa Ghazwul berasal dari kata Ghozwah yang berarti peperangan dan Fikri berasal dari kata Fikr yang berarti pemikiran, secara istilah bisa diartikan sebagai penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah bercampur aduk dengan hal-hal yang tidak islami. . Dalam arti luas Ghazwul Fikri adalah cara atau bentuk penyerangan yang senjatanya berupa pikiran, tulisan, ide-ide, teori, argumentasi, dan propaganda. . Namun demikian ghazwul fikri tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari metode perang yang bertujuan untuk memurtadkan kaum muslimin dari agamanya, jika tidak tercapai, setidaknya mendangkalkan keagamaan seseorang atau masyarakat. Ia bukan merupakan tahapan peperangan, akan tetapi sebagai pelengkap dan penyempurna cara penyerbuan orang-orang kafir terhadap isla

Teruntuk Kamu

*Teruntuk kamu* Lelaki hebat yang punya semangat tinggi menuntut ilmu. Lelaki hebat yang penuh kelembutan. Lelaki hebat yang sedang berjuang meraih mimpi di negeri orang. Tetaplah semangat untuk meraih yang kamu inginkan. Tetaplah berusaha menjadi bintang di antara banyak bintang. Karena.. Keberhasilanmu menjadi kebanggaan untuk orang-orang di sekitarmu yang menyayangimu. Sesulit apapun proses yang kau temui, hadapilah dengan bijaksana. Ingat selalu bahwa kehadiran-Nya  menyertai setiap langkahmu. Jangan pernah lupa berdoa agar senantiasa Dia beri kemudahan-Nya. Tetaplah menjadi lelaki tawadhu, sebab semua hanyalah titipan dan hanya Dialah yang mampu menjadikan setiap makhluknya menjadi lebih berharga atau biasa-biasa saja. Tertulis, *Jakarta, 09 Oktober 2017* Dariku, seseorang yang menunggumu kembali.