Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

10 Hobi Umat Muslim Jaman Now

🌿 Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa kehendak itu mengikut pada objek yang dicintainya. Manakala objek yang dicintai termasuk hal yang pantas untuk dicintai atau pantas menjadi sarana untuk menghantarkan yang bersangkutan pada objek yang layak untuk dicintai, maka cinta yang berlebihan kepadanya tidak akan tercela bahkan dipuji. (Taman Orang-orang Jatuh Cinta jilid II hal 118) _*Hobi merupakan sebuah kegemaran atau sebuah kebiasaan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi guna mendapatkan sebuah kepuasan tertentu.*_ Ust. M Nuzul Dzikri berkata: *Hatim Al Aqsam berkata: “Aku memperhatikan manusia satu per satu, ternyata setiap manusia memiliki hobi dan hobi-hobi tersebut terus mendampingi mereka sampa detik-detik terakhir kehidupan mereka.* *Namun, setelah kuamati ketika manusia meninggal dan masuk ke dalam kubur, hobi-hobi tersebut tidak ikut masuk ke dalam kubur bersama mereka. Yang hobi bola, bolanya tidak ikut masuk ke dalam kubur, sehingga satu-satunya

Dia wanita yang tak takut berbeda

Disaat wanita lain begitu khawatir jika jilbabnya tak modis,  dia lebih khawatir jika jilbab yang dipakainya tidak menutupi sesuai syariat yang diperintahkan Allah.. 🌽 Disaat wanita lain asik menghafal lirik lagu tak bermanfaat, dia memilih menghafal Alquran. 🌿 Disaat wanita lain begitu khawatir jika tidak pergi ke mall atau jalan-jalan mencari tempat hangout terbaru, dia lebih khawatir jika tidak dapat menghadiri tempat-tempat majelis ilmu karena khawatir imannya menjadi menurun. 🌺 Disaat wanita lain sibuk mencari lagu-lagu atau film terbaru, dia hanya menikmati lantunan-lantunan firman Allah serta mentadaburinya. . MasyaAllahh.. Sungguh iri melihat wanita yang seperti itu😢😢😢 . . . Disaat wanita lain begitu khawatir dengan peralatan make-up yang mulai habis, dia lebih khawatir jika dia lupa menggunakan kaos kaki ketika pergi... 🌷 Disaat wanita lain begitu khawatir lipstiknya terlewat merah, dia lebih khawatir jika dia menggunakan kerudung yang begitu pendek, tipis

Kaos kaki bolong

Seorang ayah yg terkenal dan kaya raya sedang sakit parah. Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak2nya. Beliau berwasiat: "Anak-anakku, jika Ayah sudah dipanggil Allah Yang Maha Kuasa, ada permintaan Ayah kepada kalian, Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan Ayah walaupun kaos kaki itu sudah bolong, Ayah ingin memakai barang kesayangan yg penuh kenangan semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki itu dikenakan bila Ayah dikubur nanti." Akhirnya sang ayah wafat. Ketika mengurus jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke ustadz agar almarhum diperkenankan memakai kaos kaki yang bolong itu sesuai wasiat ayahnya. Akan tetapi sang ustadz menolaknya. " Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dikenakan kepada mayat." Maka terjadilah perdebatan antara anak-anak yang ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak ustadz yang melarangnya Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekal

Manfaat teman yang baik

_Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita memiliki teman yang baik. Apa saja manfaatnya?_   _Allah Ta’ala berfirman,_ وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ _*“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya.”*_   _(QS. Al-Kahfi: 28)_ _Diriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,_ مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً _*“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat ba

Macam-macam rasa takut

* _ Macam-macam Rasa Takut _ * Ukhti salihah, pernahkah kamu merinding ketika ditakut-takuti dengan cerita horor? Konon katanya di rumah-rumah angker terdapat hantu-hantu yang bergentayangan. Pernahkah kamu berpikir untuk memperbaiki cara berjilbabmu, supaya lebih menutup lekuk tubuh dan lebih syar’i? Lalu terlintas di benakmu kekhawatiran bila diledek teman-temanmu, “Ih, enggak usah segitunya kali! Islam mah yang biasa-biasa aja, enggak usah terlalu ekstrim.” Atau pernahkah seorang lelaki berulang kali menghubungimu agar menerimanya jadi pacarmu, tapi selalu kamu tolak? Alasanmu tiada lain karena takut berdekatan dengan pacaran dan zina, kamu takut kepada Allah. Ya, itulah rasa takut. Ia adalah bagian jiwa manusia. Tiap orang pasti merasakannya, namun dengan jenis dan kadar yang berbeda. Ada rasa takut yang bisa mengantarkan ke surga dan ada rasa takut yang malah menjerumuskan dalam kepedihan neraka. Supaya kita bisa membedakannya, mari simak uraian berikut ini. * Pertama: Takut

Hanya iman dan amal sholih.

Seorang ayah yg terkenal dan kaya raya sedang sakit parah. Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak2nya. Beliau berwasiat: "Anak-anakku, jika Ayah sudah dipanggil Allah Yang Maha Kuasa, ada permintaan Ayah kepada kalian, Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan Ayah walaupun kaos kaki itu sudah bolong, Ayah ingin memakai barang kesayangan yg penuh kenangan semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki itu dikenakan bila Ayah dikubur nanti." Akhirnya sang ayah wafat. Ketika mengurus jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke ustadz agar almarhum diperkenankan memakai kaos kaki yang bolong itu sesuai wasiat ayahnya. Akan tetapi sang ustadz menolaknya. " Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dikenakan kepada mayat." Maka terjadilah perdebatan antara anak-anak yang ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak ustadz yang melarangnya Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekal

Surat Rindu Untuk Sahabat

Assalamualaikum..😊 Apa kabar kalian sahabat-sahabatku? Mungkin saat ini kalian sedang sibuk dengan urusan masing-masing. sibuk dengan pendidikan, keluarga, pekerjaan, atau hobi. Tapi sisihkan sedikit saja waktumu untuk menyapaku. Ya.. ini aku, sahabatmu yang dulu dan masih tetap menjadi sahabatmu saat ini. Taukah kalian? Saat ini aku sangat merindukan kalian. Maukah kalian meluangkan waktu untuk sekedar membalas salamku saat aku menyapamu lewat whatsaap, instagram, atau facebook. Supaya aku tahu bahwa kalian disana baik-baik saja..😓 Sahabat.. Kita tak bisa lagi sesering dulu berkumpul, tertawa, atau melakukan hal-hal konyol semasa remaja kita Kita dibatasi waktu dan tanggung jawab Tak sebebas dulu, disaat semua masalah kita anggap seperti gurauan semata.😭 Sahabat.. Waktu telah membawa kita sejauh ini Beruntungnya aku masih bisa bersama kalian saat ini Walau kadang hanya lewat goresan kata Walau hanya dengan memandang lewat foto-foto yang kau unggah Tapi itu sudah

Untukmu

Selepas kau kembali kesini. Mungkin akan banyak wanita yang jauh lebih baik yang akan sering kau temui nanti. Aku pasrahkan.. Aku tidak akan menuntutmu dengan paksa Jika suatu hari hatimu memilih hati yang lain selain hatiku. Aku akan mengikhlaskan.. Asalkan semua itu membuatmu bahagia. Aku percaya jika yang menurutku terbaik dihilangkan oleh-Nya itu berarti Dia sedang mempersiapkan yang terbaik bagi-Nya untukku. Aku memang mencintaimu. Tapi aku tak ingin menjadi buta mata dan hati hanya karena cintaku kepadamu. Aku memiliki Allah yang seharusnya lebih ku cintai dari dirimu. Allah mahaadil akan segala takdir-Nya. Allah mahatahu akan segala sesuatu. Biarkan semua ku serahkan kembali urusan ini kepada-Nya. Namun satu harap ku hingga saat ini. Semoga tetap kamu lah yang menjadi laki-laki pilihan Allah untuk menemaniku dan melengkapi separuh agamaku Aamiin..